Gaya Cemas

Gaya cemas setiap orang berbeda-beda. Gaya cemas mungkin berasal dari peninggalan masa kanak-kanak, 2/3 berasal dari keluarga kita sendiri dimana saat kecil kita mengira orang tua kita tidak cukup pencemas. Cemas sebenarnya tidak nyata. Cemas adalah alur pemikiran fokus pada apa yang mungkin terjadi. Cemas tentu bisa dihindari dengan menghentikan negative thinking.

Jawab pertanyaan berikut untuk mengetahui gaya cemasmu!

1. Seorang sahabat berkunjung ke rumahmu. Tapi dia tidak muncul dan tak kunjung tiba. Kamu berpikir:
a. Jangan-jangan dia kecelakaan.
b. Mungkin dia harus pergi ke tempat lain dulu.
c. Jangan-jangan saya salah memberi petunjuk jalan.

2. Kamu ada masalah dengan tugas. Yang kamu cemaskan:
a. Saya bisa dicap jelek bahkan keluar dari anggota tim kerja.
b. Saya mengecewakan orang lain.
c. Harusnya saya mulai dari awal dan bekerja keras.

3. Seumpama tabunganmu sedikit, hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan. Yang dicemaskan:
a. Bagaimana kalau saya tidak bisa memenuhi kebutuhan?
b. Apa kata orang lain?
c. Ini tidak akan terjadi bila saya susun rencana dengan baik.

4. Kamu mengadakan jamuan makan malam, namun jamuan yang kamu sajikan gosong/rusak. Yang kamu pikirkan:
a. Makanan lain juga akan jadi bencana.
b. Tak ada orang yang mau datang lagi.
c. Mengapa saya pikir membuat ini? Saya bukan ahli makanan.


Bandingkan jawaban. Dan jawaban yang terbanyak mencerminkan gaya cemasmu.
Jawaban kebanyakan A
Gaya cemasmu skenario terburuk. Jika terjadi sesuatu yang tidak beres kamu menganggapnya sebagai yang terburuk. Cara menenangkan diri:
1. Bicarakan kembali masa lalu sebelum bernegative thinking, ingat-ingat dulu, dimana kamu pernah mencemaskan sesuatu tapi ternyata tidak terjadi. Jadi cemas kamu jarang yang terjadi.
2. Ganti cara berpikir. Kamu pintar bernegative thinking, sekarang dibalik. Kamu harus pintar berpositive thinking.
3. Katakan “Saya bisa mengatur semuanya!”
Jawaban kebanyakan B
Gaya cemasmu membuat semua orang senang. Kamu banyak disiksa dengan pertanyaan “Apa dia menyukai saya? Apa yang dia piker tentang saya? Apa yang dikatakan orang?” Bayangan itu sangat tinggi. Kamu cemas tidak bisa memenuhi harapan orang. Cara menenangkan diri: Orang yang suka menyenangkan orang lain adalah orang yang sensitive. Mereka tidak suka kritikan, maka kamu harus singkirkan kritikan itu. Kamu harus ada di tengah orang yang selalu memberimu semangat. Berkumpul dengan teman atau keluarga. Cari orang yang punya hobi sama denganmu. Karena dengan itu, kita punya persamaan dan bisa menghilangkan negative thinking. Berani menyenangkan diri adalah tahap resprentif. Kamu harus percaya diri dengan apa yang kamu perbuat.

Jawaban kebanyakan C
Gaya cemasmu adalah meragukan diri sendiri. Ini berbahaya. Dua cara menenangkan diri:
1. Tulis dan pikirkan hal-hal positif.
2. Coba dengan aturan tiga. Kamu selalu berpikir sembilan dari sepuluh adalah kesalahanmu. Padahat tak semua selalu salahmu. Bisa jadi karena informasi, salah orang lain atau salah prosedur. Terakhir katakan “Saya sudah mengerjakan tugas dengan baik!” Kalau perlu ucapkan sepanjang hari sesering mungkin.
0 Responses