Pada saat melakukan perekaman kuitansi atau transaksi pada Aplikasi SAS 2019, penomoran tidak otomatis berurutan. Ada yang pernah mengalami permasalahan ini?
Pada keadaan yang normal, Aplikasi SAS memberikan kemudahan kepada kita sebagai user berkaitan dengan penomoran yang otomatis berurutan. Baik itu pada RUH Kuitansi, RUH Transaksi, RUH DRPP, maupun pada RUH DPT. Akan tetapi, pada Aplikasi SAS memungkinkan terjadi permasalahan penomoran yang tidak otomatis berurutan lagi. Kita sebagai user terkadang akan menyalahkan aplikasi sebagai penyebab terjadinya permasalahan ini.
Sebenarnya permasalahan ini timbul atas kesalahan yang kita lakukan yaitu melakukan pengubahan nomor tetapi tidak menggunakan 6 (enam) digit angka seperti pada gambar berikut.
Pada gambar di atas nomor diubah menjadi 00469 atau 5 (lima) digit angka. Hal ini akan mengakibatkan pada perekaman berikutnya nomornya 000470. Sehingga apabila nomor 000470 sudah pernah digunakan tentu perekaman ini tidak bisa disimpan. Akibatnya kita harus mengganti nomor secara manual. Begitu juga seterusnya, perekaman yang dilakukan akan otomatis menggunakan nomor 000470.
Solusi atas permasalahan ini adalah tentu kita harus mencari nomor mana yang pernah kita ubah dengan jumlah digit yang kurang dari 6 (enam) dan harus memperbaikinya dengan cara rekam ulang.
Beruntungnya pada Aplikasi SAS 2020 permasalahan ini tidak akan muncul dikarenakan apabila kita merekam nomor kurang dari 6 (enam) digit angka akan timbul kotak dialog sebagai berikut.
Jadi progammer dari Dit. SITP, Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan telah mengantisipasi permasalahan ini.