Aku dalam Kenyataan Hidupku


Aku adalah aku

Bukan kamu
Bukan dia
Bukan pula orang lain

Aku yang tak punya kebebasan seperti burung
Ku tak punya kekuatan layaknya penguasa
Dan juga tak kupunyai keagungan sang mentari

Keadilan
Kebijaksanaan
Kegagahan
Keluhuran
Dan kemuliaan
Semua itu tak kumiliki

Aku hanyalah sepi dalam keramaian
Aku hanyalah sendiri diantara orang banyak

Tak ada yang peduli
Ketika aku tak kembali
Tak ada yang menemani
Ketika aku terus menanti

Akulah sepi
Dalam kenyataan hidup ini

Kenyataan hidup yang pahit adanya
Pengkhianatan yang sangat nyata
Perubahan yang tak terkira

Aku merasa sepi
Menanti semuanya kembali
Menjadi seperti yang kuingini

Aku kembali terdiam dalam sebuah ruang
Ruang kosong tanpa isi

Aku hanyalah aku
Yang selalu merasa malu
Malu pada bayang itu
Bayang yang terlihat selalu

Akulah aku
Yang kembali merasa rindu
Ingin kulihat bayang nyatamu
Walau sesungguhnya aku tahu kau tlah pergi dari duniaku
Dan aku semakin merasa kehilanganmu

Kembali kurasakan suasana rindu
Rindu dalam hatiku
Rindu yang ingin kucari
Mengingkari apa yang telah terjadi

Hidupku kembali tak tentu
Karena semuanya telah berubah

Apakah semua karena salahku
Apakah semua karena perbuatanku

Inilah aku
Dalam hidup yang serba tak tentu

Ya
Itulah kisahku
Kisah nyata dalam hidupku
Yang selalu jauh dari harapanku
0 Responses