Relasi Ekuivalensi

Relasi pada himpunan dikatakan sebagai relasi ekuivalensi apabila bersifat refleksif, simetris, dan transitif.

  • Relasi pada himpunan dikatakan refleksif jika setiap anggota berelasi dengan dirinya sendiri, atau dapat ditulis , dengan Є.
  • Relasi pada himpunan dikatakan simetris apabila untuk setiap dan di dalam berlaku jika maka demikian pula sebaliknya, atau dapat ditulis jika maka , dengan , Є.
  • Relasi pada dikatakan transitif apabila untuk setiap maka berlaku jika dan maka .

Sebagai contoh relasi yang memenuhi ketiga kondisi tersebut sehingga bisa disebut relasi ekuivalensi dalam geometri adalah relasi kesejajaran garis lurus. Selain itu contoh yang terkenal adalah relasi kongruen modulo, seperti berikut.

Diberikan bilangan bulat m ≠ 0, dua buah bilangan bulat dan dikatakan kongruen modulo (congruent modulo) jika terdapat bilangan bulat sedemikian hingga , atau dengan kata lain dinotasikan .

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa kongruen modulo merupakan relasi ekuivalensi

Pemanfaatan Determinan

Determinan suatu matriks adalah suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks bujursangkar. Determinan matriks A didefinisikan sebagai jumlahan hasil kali bertanda elemen-elemen dari matriks A yang dibentuk dari elemen-elemen pada baris-baris yang berbeda dan kolom-kolom yang berbeda.
Determinan bisa dicari dengan berbagai cara, antara lain:
  1. Ekspansi baris atau ekspansi kolom
  2. Operasi baris elementer atau operasi kolom elementer
  3. Aturan Sarcul (untuk matriks 3x3)
Determinan matriks dapat dimanfaatkan untuk bidang geometri, diantaranya:
  • Mencari rumus luas segitiga apabila diketahui 3 titik koordinatnya.