Kebijakan Akuntansi untuk Pengembalian Belanja TAB

Pengembalian belanja tahun anggaran berjalan yang disetorkan ke kas negara dalam tahun berjalan diakui sebagai pengembalian belanja. Penyetoran pengembalian belanja tahun anggaran berjalan ini sesuai dengan akun belanjanya (akun 6 digit). Pengembalian belanja tersebut mengurangi realisasi belanja dan beban sesuai akun terkait. Penyetoran pengembalian belanja menggunakan billing yang dibuat melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi PNBP Online (Simponi) sesuai program, kegiatan, output, dan akun belanjanya.


Pencatatan pengembalian belanja pada laporan keuangan satuan kerja dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.
  • Pada Aplikasi SAIBA pilih menu “Transaksi” → “Pengembalian Belanja” → ”Daftar SSPB”, seperti gambar dibawah ini.

  • Klik tombol "Tambah", lalu input pengembalian belanja tahun anggaran berjalan sesuai dengan bukti setornya, seperti gambar di bawah ini.

Nomor Tidak Otomatis Berurutan pada Aplikasi SAS?

Pada saat melakukan perekaman kuitansi atau transaksi pada Aplikasi SAS 2019, penomoran tidak otomatis berurutan. Ada yang pernah mengalami permasalahan ini?

Pada keadaan yang normal, Aplikasi SAS memberikan kemudahan kepada kita sebagai user berkaitan dengan penomoran yang otomatis berurutan. Baik itu pada RUH Kuitansi, RUH Transaksi, RUH DRPP, maupun pada RUH DPT. Akan tetapi, pada Aplikasi SAS memungkinkan terjadi permasalahan penomoran yang tidak otomatis berurutan lagi. Kita sebagai user terkadang akan menyalahkan aplikasi sebagai penyebab terjadinya permasalahan ini.

Sebenarnya permasalahan ini timbul atas kesalahan yang kita lakukan yaitu melakukan pengubahan nomor tetapi tidak menggunakan 6 (enam) digit angka seperti pada gambar berikut.

Aplikasi SAS 2020

Pada postingan sebelumnya telah dibahas perihal install dan update Aplikasi SAS 2020. Untuk kali ini akan dibagikan link mengunduh Aplikasi SAS 2020.
Untuk histori pada saat update adalah sebagai berikut.
  • Update SAS 20.0.1
Penambahan referensi Satker Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Update SAS 20.0.2
Penambahan Modul SILABI Pengeluaran
  • Update SAS 20.0.3
    1. Perbaikan RUH SPBy untuk 1 akun 2 register;
    2. Perbaikan pembuatan ADK LPJ langsung ke Sprint;
    3. Perbaikan RUH Kuitansi untuk uraian nama Penerima Barang dan PPK; dan
    4. Penambahan Menu RUH SPD.

Install dan Update Aplikasi SAS

Aplikasi Sistem Aplikasi Satuan Kerja (SAS) merupakan aplikasi yang diciptakan oleh Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan (SITP), Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan untuk Satuan Kerja lingkup Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan pertanggungjawabaan keuangan Negara. Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul yaitu:
  1. Modul Admin
  2. Modul PPSPM
  3. Modul PPK
  4. Modul Bendahara
Pada kesempatan kali ini akan disampaikan bagaimana langkah-langkah melakukan install dan update Aplikasi SAS. Untuk melakukan install Aplikasi SAS 2020 diperlukan dua file, yaitu:
  1. Install_Aplikasi_SAS2020_v20.0.0.exe dan
  2. Install_Database_SAS2020_v20.0.0.exe.
Langkah-langkah install Aplikasi SAS 2020 adalah sebagai berikut:
  • Klik kanan pada file Install_Aplikasi_SAS2020_v20.0.0.exe, pilih Run as Administrator. 
Kesalahan yang sering dilakukan oleh user adalah menginstall dengan cara klik dua kali pada file Install_Aplikasi_SAS2020_v20.0.0.exe atau Install_Database_SAS2020_v20.0.0.exe. Hal ini akan mengakibatkan muncul permasalahan tidak terkoneksi dengan database. 
  • Klik Lanjut, kemudian Instal sampai proses selesai.

Pantai Gunungkidul

Ada yang tidak tahu Gunungkidul? Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di sebelah selatan. Hal ini mengakibatkan kabupaten ini menjadi salah satu daerah yang memiliki banyak pantai sebagai objek wisata. Sampai dengan saat ini, destinasi wisata pantai baru di Kabupaten Gunungkidul masih terus bermunculan.

Pantai Sepanjang

Pantai Sepanjang merupakan salah satu contoh pantai yang berkembang belum lama ini. Pada tepian pantai ini terdapat gubuk-gubuk yang beratapkan dedaunan kering yang berderet sepanjang pantai dan cukup dekat dengan bibir pantai seperti pada foto di atas. Pantai yang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari ini cukup panjang dan terdapat bebatuan pada ujungnya seperti foto di bawah ini.

Jobseeker Part VI: Menunggu Ketidakpastian

Seperti yang tertulis pada bagian kelima, saya memulai perburuan pekerjaan kembali dengan mendaftar menjadi member Lifetime ECC UGM, sebuah situs yang merupakan milik Fakultas Teknik UGM untuk para jobseeker. Karena saya merupakan alumni UGM, mendaftar member Lifetime tidak dipungut biaya, hanya biaya untuk mencetak kartu.

Oiya, ternyata saya mendaftar menjadi member Lifetime sekitar bulan Juli 2014, yang berarti saat itu saya belum wisuda. Tidak lama setelah mendaftar, saya mencoba keberuntungan saya dengan melamar pada beberapa perusahan yang memasang lowongan pekerjaan pada situs ECC UGM. Pada tanggal 23 Juli 2014 saya mencoba melamar PT. Buana Centra Swakarsa dengan posisi sebagai Management Trainee (MT). Kebetulan lowongan pada perusahaan ini tutup pada tanggal tersebut. Selanjutnya pada hari yang sama, saya juga mendaftar PT. Indomarco Prismatama (Indomaret Group) dengan posisi Management Development Program.

Pada hari berikutnya, saya kembali mencoba mendaftar 2 perusahaan yaitu PT. Djarum dengan posisi Marketing Trainee dan PT. Orix Indonesia Finance pada posisi Marketing Staff. Sebenanya untuk pemilihan posisi saya mencari sesuai kualifikasi terlebih dahulu, jadi belum memikirkan kesesuaian dengan diri saya. Karena semua ini masih mencoba-coba, maka apapun posisinya saya lamar kalau memenuhi kualifikasi.

Dari situs ECC UGM tersebut, terlihat bahwa pendaftaran untuk PT. Orix Indonesia Finance tutup pada 29 Juli 2014, PT. Djarum pada 31 Juli 2014, dan PT. Indomarco Prismatama (Indomaret Group) tutup pada 1 Agustus 2014. Oleh karena itu, saya menunggu panggilan dari perusahaan-perusahaan tersebut. Sembari menunggu, saya tetap mencoba mencari informasi tentang profil perusahaan yang sudah saya lamar beserta proses rekrutmen dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Ciri-Ciri Bilangan Habis Dibagi 2, 4, 8, dst

Ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2 adalah yang paling mudah, yaitu dengan melihat digit terakhir dari suatu bilangan. Apabila digit terakhir tersebut genap atau habis dibagi 2 maka bilangan yang dimaksud pasti juga habis dibagi 2. Sekalipun angka selain digit terakhir adalah angka genap, bilangan tersebut tetap habis dibagi 2. Sebagai contoh adalah 3751958, karena digit terakhirnya adalah 8 dan 8 habis dibagi 2, maka 3751958 juga habis dibagi 2. Sebagai bukti, apabila bilangan dituliskan dengan bentuk , dengan c adalah satuan, sementara x adalah bilangan yang terdiri dari sekian digit, sehingga bilangan tersebut bisa dinyatakan sebagai berikut

.

Terlihat bahwa, 10x pasti habis dibagi 2 karena 10 habis dibagi 2, secara otomatis bilangan tersebut habis dibagi 2 atau tidak bergantung pada nilai c. Jika c habis dibagi 2 maka bilangan tersebut habis dibagi 2. Jika c tidak habis dibagi 2 maka bilangan tersebut tidak habis dibagi 2.

Peluang: Aturan Perkalian

Aturan perkalian merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan atau menghitung banyaknya cara suatu kejadian. Selain aturan perkalian ini, juga terdapat permutasi dan kombinasi.

Prinsip dasar dalam aturan perkalian adalah:
"Jika kejadian pertama terjadi dengan n1 cara, kejadian kedua terjadi dengan n2 cara, kejadian ketiga terjadi dengan n3 cara, dan seterusnya maka kejadian-kejadian dengan urutan tersebut dapat terjadi dengan (n1 × n2 × n3 × ...) cara."

Sebagai contoh adalah ketika kita akan menghitung berapa banyak cara yang dapat dipilih ketika kita akan menuju kota C dari kota A melalui kota B, apabila diketahui dari kota A ke kota B terdapat 3 jalan, sedangkan dari kota B ke kota C terdapat 2 jalan.

Pada kasus ini, kejadian pertama adalah perjalanan dari kota A ke kota B dan kejadian kedua adalah perjalanan dari kota B ke kota C. Seperti yang sudah diketahui, kejadian pertama terjadi dengan 3 cara, sedangkan kejadian kedua terjadi dengan 2 cara. Akibatnya, banyak kejadian dengan urutan kejadian pertama dilanjutkan kejadian kedua adalah 3 × 2 = 6. Jadi banyaknya cara dari kota A ke kota C melalui kota B ada 6 cara.