Peluang: Aturan Perkalian

Aturan perkalian merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan atau menghitung banyaknya cara suatu kejadian. Selain aturan perkalian ini, juga terdapat permutasi dan kombinasi.

Prinsip dasar dalam aturan perkalian adalah:
"Jika kejadian pertama terjadi dengan n1 cara, kejadian kedua terjadi dengan n2 cara, kejadian ketiga terjadi dengan n3 cara, dan seterusnya maka kejadian-kejadian dengan urutan tersebut dapat terjadi dengan (n1 × n2 × n3 × ...) cara."

Sebagai contoh adalah ketika kita akan menghitung berapa banyak cara yang dapat dipilih ketika kita akan menuju kota C dari kota A melalui kota B, apabila diketahui dari kota A ke kota B terdapat 3 jalan, sedangkan dari kota B ke kota C terdapat 2 jalan.

Pada kasus ini, kejadian pertama adalah perjalanan dari kota A ke kota B dan kejadian kedua adalah perjalanan dari kota B ke kota C. Seperti yang sudah diketahui, kejadian pertama terjadi dengan 3 cara, sedangkan kejadian kedua terjadi dengan 2 cara. Akibatnya, banyak kejadian dengan urutan kejadian pertama dilanjutkan kejadian kedua adalah 3 × 2 = 6. Jadi banyaknya cara dari kota A ke kota C melalui kota B ada 6 cara.

Jobseeker Part V: Akhir dari Keisengan Menunggu Wisuda

Kamis, 15 Mei 2014

Berdasarkan hasil Tes Tahap I PT. Paragon Technology and Innovation (Wardah) yang dilaksanakan Rabu, 14 Mei 2014, saya dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes berikutnya untuk posisi layer 2. Dalam sms pemberitahuannya dikatakan tes berupa psikotes lengkap, seperti yang sudah saya tulis di bagian keempat.

Malam sebelumnya saya sempat searching di internet perihal tes tahap kedua dari PTI ini, ada yang menuliskan bahwa ada wawancara tertulis juga. Sempat membaca beberapa pertanyaan dan sempat menyiapkan jawaban juga.

Pagi harinya, saya menuju Wisma MM UGM dan mencari Ruang Sidomukti. Sesampainya disana masih ada peserta yag mengikuti tes. Ya, mereka tes untuk posisi layer 1. Setelah mereka selesai, saya dan peserta lain memasuki ruangan. Mulailah dijelaskan bahwa untuk hari ini akan dilaksanakan dua tes, yaitu psikotes lengkap dan wawancara tertulis. Tetapi tes ini menggunakan sistem gugur, jadi kalau tidak lolos di tes pertama, tidak ikut tes kedua. Dan saat itu tes pertama adalah wawancara tertulis.

Skripsi: Titik Tetap

Judul skripsi yang saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika adalah Kekonvergenan Skema Iterasi Dua Pemetaan Nonekspansif ke suatu Titik Tetap Bersama atau apabila diterjemahkan dalam bahasa Inggris  Convergence of an Iteration Scheme with Two Nonexpansive Mappings to a Common Fixed Point. Skripsi ini menggunakan referensi utama dari sebuah artikel yang ditulis oleh Safeer Hussain Khan dan Jong Kyu Kim dengan judul Common Fixed Points of Two Nonexpansive Mappings by a Modified Faster Iteration Scheme. Artikel ini diterbitkan dalam Bull. Korean Math. Soc. 47 (2010).

Pada artikel yang ditulis oleh Khan dan Kim, disebutkan bahwa iterasi Picard (Picard iteration) merupakan barisan pada ruang Banach X, yaitu {xn} dengan

Jobseeker Part IV: Sekali Lagi Psikotes

Rabu, 14 Mei 2014

Seperti yang sudah saya tulis pada bagian ketiga, saya mendapat panggilan dari PT. Paragon Technologi and Innovation (Wardah) untuk mengikuti Tes Tahap I. Ya, tes awal di PTI bukanlah psikotes lengkap, karena apabila dilihat di jadwal yang ditempel di papan pengumuman GSP, jeda antar tes hanyalah 2 jam. Dan saya kebagian yang jam 10.00 WIB.

Pagi itu saya datang ke MAP UGM, saat itu di ruangan masih ada peserta tes sesi sebelumnya. Sempat mengintip, mereka serius mengerjakan apa yang ada di hadapan mereka, yang ternyata adalah tes pauli. Ya, tes yang kemarin (Selasa, 13 Mei 2014-red) saya ikuti juga. Terbayang bagaimana capeknya mengerjakan tes itu.

Pukul 10.00 lewat, kami para peserta tes sesi 2 dipanggil untuk memasuki ruangan setelah peserta tes sesi 1 semuanya keluar. Kami langsung duduk di sembarang tempat yang kosong. Seperti yang sudah-sudah, awalnya PTI memperkenalkan perusahaannya kepada para jobseeker yang akan mengikuti tes. Sesi perkenalan selesai dan langsung dibagikan buku soal dan lembar jawab. Tes pertama ini seperti psikotes yang terdiri dari 4 bagian, yang sebagian besar merupakan pola gambar. Dalam buku soal itu ada contoh terlebih dahulu, selanjutnya ada soal di lembar berikutnya. Pada tes ini, kami hanya boleh mengerjakan soal pada bagian yang dimaksud, tidak diperkenankan mengerjakan soal bagian lain. Jadi soal bagian pertama diberikan waktu berapa menit, setelah selesai harus menuju bagian kedua, begitu juga seterusnya. Setelah tes pertama ini selesai, buku soal dan lembar jawaban dikumpulkan.

Jobseeker Part III: Pengalaman Pertama Psikotes

Selasa, 12 Mei 2014

Hari ini adalah tes kedua saya setelah mengikuti satu jobfair, tetapi ini merupakan psikotes pertama kali saya. Untuk persiapan hari ini, saya menyempatkan mencari tahu di internet psikotes itu seperti apa, karena saya belum mengetahui dan merasakan psikotes.

Seperti yang telah saya tulis di bagian kedua, hari ini saya tes di perusahaan Astra Honda Motor. Pagi hari itu saya menuju Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Tak lupa saya membawa CV, fotocopy transkrip nilai (karena saya belum lulus, saya printkan transkrip nilai saya dari portal akademik), pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar, pulpen, dan pensil HB. Sampai juga di lokasi yang dimaksud, tempat dimana saya pernah mengikuti tes UM UGM. Saya bertanya ke satpam dimana Ruang Sidang Lt.3, saya diarahkan ke gedung baru, sampai disana saya dikira orang yang sudah lolos tahap selanjutnya dan disuruh mengisi biodata. Saya dimasukkan sebuah ruangan dan disuruh mengisi biodata, tetapi saya tidak melakukannya karena masih bingung. Tak lama kemudian, ibu yang membawa saya masuk sadar dan menunjukkan tempat yang seharusnya. Sampailah di ruangan yang dimaksud.

Saya dan para jobseeker lain menunggu di sekitar Ruang Sidang tersebut. Terlihat sebagian besar yang mengikuti tes ini adalah laki-laki. Di tempat ini, bertemulah saya dengan seorang lulusan Matematika UNY yang ternyata dulu merupakan teman satu kelas teman saya (teman yang saya maksud adalah teman seangkatan saya di Matematika UGM 2010 dan sebelumnya sempat menjadi mahasiswa Matematika UNY 2009). Kami saling bercerita, tentang skripsi kami, perkuliahan, dan lain-lain.

Jobseeker Part II: Wawancara Pertama dan itu Bahasa Inggris

Senin, 12 Mei 2014

Oke, ini tes kerja pertama saya, tes wawancara pertama saya dan langsung dengan Bahasa Inggris. Rasanya sudah lama tidak praktek ngomong Bahasa Inggris, secara matakuliah Bahasa Inggris di semester awal. Ya saya coba sebisa mungkin.

Sebenarnya, sebelum hari Senin ini datang, saya sudah sempat bertanya ke kakak angkatan saya yang pernah tes di Bank Mandiri dan mencari info dari internet. Jadi sudah ada beberapa gambaran, walaupun masih meraba-raba, secara ini tes pertama saya. Saya sama sekali tidak membayangkan bagaimana tes kerja itu.

Pagi itu, saya datang bersama teman saya ke Bank Mandiri di Jalan Jenderal Sudirman, sebelah barat Kali Code. Sesampainya disana, disuruh naik lift dan sampailah ke lantai yang disebutkan oleh pihak Bank Mandiri. Saat itu, sudah ada beberapa orang yang datang. Kami menunggu di luar ruangan yang ukurannya tidaklah luas, jadi beberapa orang terpaksa duduk di tangga. Kami menunggu cukup lama, sampai datanglah petugas yang memberikan form biodata yang harus kami isi. Setelah selesai mengisi form tersebut, kami mengumpulkan ke petugas dan diberikan pengarahan tentang proses rekrutmen hingga masa training.

Jobseeker Part I: Iseng Sembari Menunggu Wisuda

Ketika ditanya berapa lama saya menjadi jobseeker, saya bakal bingung menjawabnya. Ya, karena saya mulai menjadi jobseeker sebelum saya wisuda. Jadi cerita ini dimulai dari sidang skripsi yang terselenggara pada bulan April, sebenernya berusaha buat ngejar wisuda Mei, tapi apa daya, yudisium untuk wisuda Mei tinggal beberapa hari yang tidak memungkinkan saya untuk menyelesaikan revisi karena dosen penguji meminta minggu berikutnya saja revisi.

Karena Mei sudah tidak terkejar, saya sepertinya bersantai-santai dalam revisi, hingga akhirnya saya menyelesaikan revisi selama 3 minggu dari 1 bulan jatah revisi. Setelah selesai revisi, ternyata tanggal 10-11 Mei 2014 ada Career Days Universitas Gadjah Mada, ya ini jobfair pertama saya. Iseng saja untuk tahu seperti apa mencari kerja itu. Oh iya, saya menunda mengurus berkas yudisium saya karena merasa sibuk dengan status jobseeker ini.

Berhubung CD UGM ini berlangsung dua hari, hari pertama saya gunakan untuk survei. Saya meminta brosur beberapa perusahaan yang tertulis membutuhkan lulusan Matematika atau Semua Jurusan. Oke, saya membawa pulang cukup banyak brosur saat itu. Ketika sampai di rumah, saya pilah-pilah mana yang kira-kira menarik. Selanjutnya saya mencetak CV beserta surat lamaran untuk perusahaan-perusahaan tersebut, dan tidak lupa pas foto.

Guesstimation

Pernah mendengar kata "Guesstimation"? Guesstimation berasal dari dua kata yaitu guess dan estimate, yang dapat diartikan sebagai menebak atau mengira. Lebih lanjut, guesstimation adalah perkiraan yang dibuat tanpa menggunakan informasi yang lengkap dan memadai.

Lalu mungkin muncul pertanyaan, bagaimana bisa memperkirakan sesuatu tanpa mempunyai informasi yang lengkap dan memedai? Untuk itu, dalam guesstimation diperlukan berpikir terbuka, kritis, dan kreatif.

Sebagai contoh adalah ketika muncul pertanyaan berapa banyak genteng yang digunakan pada suatu bangunan, tanpa kita bertanya-tanya tentang informasi apapun kepada pemilik atau penjaga bangunan. Lalu apa yang dapat dilakukan? Pertama perlu dicari tahu ukuran bangunan (luas), tentu ini juga dengan menggunakan perkiraan. Kedua, dicari tahu ukuran genteng yang digunakan. Selanjutnya diasumsikan bentuk atap dengan salah satu bentuk bidang pada Matematika supaya lebih mudah dilakukan perhitungan. Dan yang terakhir adalah dilakukan kalkulasi hingga diperoleh jawaban yang diminta.

Membuat Daftar Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup atau lebih sering dikenal sebagai CV (Curriculum Vitae) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menarik perusahaan yang akan kita lamar. Lalu pasti akan muncul pertanyaan “Bagaimana supaya CV kita terlihat menarik?”. Menarik disini bukan berarti harus mempunyai desain yang berwarna-warni atau bergambar, tetapi dari segi isi, tunjukkanlah apa yang kita miliki di CV kita. Istilahnya jual apa yang menjadi kemampuan kita, itu akan lebih menarik di mata perusahaan. Jadi tidak perlu kita membuat template yang terlihat wah, cukup buat sederhana saja.

Nah sekarang apa saja yang perlu kita tampilkan dalam CV? Yang jelas biodata kita, diantaranya yang paling penting adalah nama sampai kontak kita yang bisa dihubungi. Lalu, yang tidak kalah penting adalah pendidikan formal kita, cukup saat kita belajar di perguruan tinggi saja bagi yang pernah mengenyam pendidikan tinggi. Selanjutnya jika pernah mengikuti pendidikan tidak formal seperti kursus, masukkanlah itu. Hal ini, dapat menjadi poin lebih, apalagi yang bersertifikat. Jangan lupa juga masukkan pengalaman organisasi, keahlian, dan karakter pribadi pada CV kita.

Heboh Soal Matematika SD Hongkong

Baru saja buka di internet ternyata benar sedang heboh soal Matematika SD Hongkong. Soal yang dimaksud seperti gambar berikut.


Jujur saya lihat soal itu baru kemarin di kantor. Ada teman yang tiba-tiba memanggil saya dan menunjukkan soal tersebut. Ketika melihat soal awalnya syok juga. Yakin ini soal SD yang katanya harus dijawab dalam waktu 20 detik. Anak SD di Hongkong luar biasa cerdasnya berarti sudah mendapat materi barisan serumit ini.