Pusat Massa Area Datar di Sistem Koordinat Kutub

Pusat massa benda datar dibatasi 0 ≤ r ≤ f(θ), θ Є [α,β]
Perhatikanlah bahwa ∆Ai yang sesuai dengan dA boleh didekati oleh juring dengan radius r* = f(θ*) dan sudut ∆θi atas segitiga samakaki  dengan tinggi ri* dan alas ri*∆θi


Program Sorting

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek (contoh : dalam bentuk data) berdasarkan urutan atau susunan tertentu (ascending maupun descending). Jika terdapat N objek yang tersimpan dalam larik L, maka yang disebut urutan ascending adalah jika L[1]≤L[2]≤L[3]≤…≤L[N]. Sedangkan yang disebut sebagai urutan descending adalah apabila L[1]≥L[2]≥L[3]≥…≥L[N].

Dalam program sorting, terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan, yaitu maximum sort (selection sort), insertion sort, bubble sort, heap sort, shell sort, quick sort, merge sort, dan radix sort.

Contoh program sorting secara ascending dengan menggunakan teknik bubble dapat didownload di sini.
 Input:
6 (jumlah data atau N)
29 (data ke-1)
27 (data ke-2)
10 (data ke-3)
8 (data ke-4)
76 (data ke-5)
21 (data ke-6)
Output:
8

Teorema Papus-Guldin

Teorema Papus Guldin I
Teorema ini memberikan hubungan luas area datar homogen, pusat massa, dan volume benda putaran yang terjadi dengan memutar area tersebut sekeliling sumbu l yang tidak memotong area tersebut.

Teorema:
Volume yang terjadi dari pemutaran area datar homogen sekeliling sumbu l yang tidak memotong area tersebut sebesar hasil kali luas area dan keliling lingkaran dilalui pusat massa area tersebut.
Vl = A . 2 . π . d
d = jarak titik pusat area datar G (x,y) dengan sumbu-l
A = luas area yang diputar
Vl = volume benda putaran sekeliling sumbu-l

Remark:
Jarak titik P (xo,yo) ke garis ax + by + c = 0 sebesar d dengan

Khusus: